Komposisi pamungkas Album THE RESISTANCE adalah The Exogenesis Symphony merupakan Symphony khas Muse yang dikemas dalam 3 track terakhir, yakni, Exogenesis: Symphony Part I (Overture), Symphony Part II (Cross Pollination), dan Symphony Part III (Redemption). Boleh dibilang komposisi ini adalah masterpiece album ini dan merupakan karya original dimana song writing & orchestral arrangements dikerjakan sendiri oleh Matthew Bellamy. Ia mengundang musisi perempuan Audrey Riley untuk menjadi conductor untuk orkestranya. Bellamy pernah berkata bahwa Exogenesis Symphony ini dia inginkan sebagai peninggalan utamanya di masa depan. Well, bisa dibayangkan misalnya nanti seribu tahun ke depan akan ada sebuah pegelaran musik bertajuk "The Exogenesis Symphony, composed by Matthew Bellamy (2009)".
Exogenesis yang selama masa pengerjaannya diberi judul 'Symphonic Monster'. Namun kemudian Bellamy mengambil istilah "Exogenesis", sebuah teori di abad ke-5 sM dari seorang filsuf Yunani bernama Anaxagoras yang kemudian lebih dipopulerkan oleh Benoit de Maillet pada tahun 1743. Namun, sepertinya pengambilan istilah Exogenesis ini dengan cara pandang yang berbeda dari teori tsb. Istilah "Exogenesis" mungkin dimaksudkan pada sebuah penciptaan langit/ bumi yang baru dimana manusia pada akhirnya hidup dalam kesempurnaan yang disediakan oleh Sang Pencipta. Judul "Exogenesis" mungkin juga suatu penjabaran ide imajinatif dimana ada suatu saat nanti umat manusia exodus ke planet lain. Ide-ide ini juga tertampak pada cover album ini yang menyimpan banyak arti dalam penafsirannya.
Exogenesis yang selama masa pengerjaannya diberi judul 'Symphonic Monster'. Namun kemudian Bellamy mengambil istilah "Exogenesis", sebuah teori di abad ke-5 sM dari seorang filsuf Yunani bernama Anaxagoras yang kemudian lebih dipopulerkan oleh Benoit de Maillet pada tahun 1743. Namun, sepertinya pengambilan istilah Exogenesis ini dengan cara pandang yang berbeda dari teori tsb. Istilah "Exogenesis" mungkin dimaksudkan pada sebuah penciptaan langit/ bumi yang baru dimana manusia pada akhirnya hidup dalam kesempurnaan yang disediakan oleh Sang Pencipta. Judul "Exogenesis" mungkin juga suatu penjabaran ide imajinatif dimana ada suatu saat nanti umat manusia exodus ke planet lain. Ide-ide ini juga tertampak pada cover album ini yang menyimpan banyak arti dalam penafsirannya.
Exogenesis Symphony Part I (Overture) , simfoni bernuasa klasik ini dibuka dengan sayatan string yang menempatkan suara violin and cello in unison khas film score. Secara penuh Anda akan dibawa kedalam sebuah adegan dramatis yang ironis-melankolis yang kemudian disusul dengan suara falseto Matthew Bellamy. Lalu kemudian sound guitar yang menyayat, dalam lyric yang merupakan jeritan dari anak manusia yang terlahir dan terjebak di dalam dunia yang sudah rusak.
Exogenesis Symphony Part II (Cross Pollination) . Lagu ini dimulai dengan dentingan piano ala Rachmaninoff, kemudian hentakan drums dari Dominic Howard yang bernuansa rock, menggambarkan sebuah proses penyelamatan, badai dan turbulasi menuju perubahan ke langit-bumi yang baru.
Exogenesis Part III (Redemption) , disini kembali ditampilkan nuansa piano klasik ala Beethoven (Moonlight Sonata) dengan iringan string section yang indah, menggambarkan manusia-manusia nantinya akan menempati langit-bumi yang baru yang didapat dari sebuah pengampunan/ penebusan. Vocal latar dari Chris Wolstenholme dalam nomor pamungkas ini sangat mendominasi dan memberikan nuansa haru dalam harapan yang baru "let's start over again...... and we'll be good.".
Dan kabarnya, akan ada Exogenesis Part IV (Salvation) ..
Tapi masih Tanda Tanya ..
0 komentar:
Posting Komentar