Senin, 23 Januari 2012

Autumn in My Heart (EndleSs Love )



Autumn in My Heart (EndleSs Love )

 
Kakak beradik Jun-su dan Eun-su adalah pasangan yang paling klop! mereka selalu kompak. Eun-su yang ngga bisa main sepeda selalu manja sama kakaknya. 
 Dan kakaknya benar-benar sayang sama dia. Jadi, apa yang Eun-su bilang, pasti dia dengerin. Keluarga mereka, yang statusnya orang kaya, juga sangat harmonis.
 

Suatu hari, teman sekelas Eun-su yang paling pinter, Shin-ai meminta bantuan kepada Jun-su untuk melukis latar belakang gambar puisinya yang akan dipamerkan di hari pameran sekolah. Tapi Jun-su yang memang tidak terlalu dekat dengan wanita menolaknya dengan dingin, membuat Shin-ai sakit hati. Sehingga, ketika pelajaran olah raga, Shin-ai membalas dendamnya dengan mengerjai Eun-su. Hal ini membuat Jun-su marah. Eun-su berniat mencegah kakaknya untuk melabrak Shin-ai. Tapi ketika di perempatan jalan, ia tertabrak oleh truk dan harus dirawat di rumah sakit.

Ternyata Eun-su kehilangan banyak darah. Ketika dokter menyebutkan bahwa golongan darah Eun-su adalah B, kedua orang tuanya kaget karena mereka berdua bergolongan darah O. Mana mungkin Eun-su bergolongan darah B sedangkan mereka bergolongan darah O. Akhirnya sang ayah mencari informasi tentang Eun-su dan bayi yang lahir pada tanggak 4 Oktober, tanggal lahir Eun-su.

Hari itu, memang ada 1 bayi yang lahir di rumah sakit yang sama dengan Eun-su. Bayi itu berasal dari kaluarga Chui. Hari itu, ayah Jun-su membawa Jun-su ke ruangan bayi untuk memperlihatkan Jun-su adiknya yang baru lahir. Tapi siapa disangka, Jun-su yang juga masih kecil saat itu tidak sengaja menukar kartu nama kedua bayi. Sehingga akhirnya tertukarlah dua bayi itu. Dan ternyata, anak kandung mereka adalah Shin-ai.

Orang tua Jun-su menemui orang tua Shin-ai, mereka mengatakan ingin bertemu dengan anak mereka. Jun-su yang mengintip pembicaraan dari balik tembok kertas merasa terpuku mendengar hal ini. Adiknya yang selama ini ia sayangi, ternyata bukan anak kandung orantuanya. Dan yang lebih membuatnya terpukul adalah kenyataan bahwa ia mengenal adik kandungnya, Shin-ai.

Pada akhirnya Eun-su dan Shin-ai mengetahui hal ini. Shin-ai tentu saja merasa senang bsa kembali pada kehidupannya yang seharusnya bersama keluarga kaya. Sedangkan Eun-su, dari awal dia adalah anak yang berbakti, ia pun menerima kenyataan bahwa ia bukanlah anak kandung dari orang tua Jun-su. Ia bukan adik Jun-su. Ia tinggal bersama ibu kandungnya dalam kesengsaraan. Kakaknya suka main kasar. Tapi, dibalik senyumnya setiap melihat ibu kandungnya, sebenarnya ia sangat merindukan ibu yang membesarkannya, ibu Jun-su.

Keluarga Yun (keluarga Jun-su) memutuskan untuk membawa anak mereka. Shin-ai dan Jun-su pindah ke Amerika karena ibu mereka tidak sanggup melihat kehidupan putri yang dulu ia besarkan dalam kehangatan keluarga hidup sengsara bersama keluarga miskin, bahkan tanpa seorang ayah karena ayah kandungnya sudah meninggal. Awalnya mereka ingin membawa Eun-su pergi bersama mereka. Ibu kandung Eun-su pun sudah setuju karena ia takut Eun-su tidak bisa bertahan di lingkungan miskin, apalagi menghadapi kakaknya yang kasar. Eun-su merasa senang pada awalnya. Tapi ia tidak ingin berpisah lagi dengan ibu kandungnya. ia tidak ingin meninggalkan ibu kandungnya sendirian bersama kakaknya yang hanya bisa menghabiskan uang. Akhirnya, Eun-su memutuskan untuk tidak ikut pergi.

Beberapa hari sebelum mereka pergi, Eun-su dan Jun-su banyak menghabiskan waktu bersama. Jun-su melukiskan wajah Eun-su diatas pasir di pantai. Sampai akhirnya Eun-su bertanya pada Jun-su, 
"Kau mau jadi apa?".
Jun-su yang heran mendengarnya hanya menatap Eun-su.
Dan Eun-su menjawab pertanyaannya sendiri.
"Kalau aku, aku ingin menjadi sebatang pohon."

"Kenapa?"

"Karena, pohon selalu berada di tempatnya. Walaupun tertimpa badai, ia selalu berada di tempatnya, bersama orang-orang yang ia sayangi."

Akhirnya, Jun-su pergi tanpa kata-kata terakhir untuk Eun-su.

10 tahun berlalu, Jun-su kembali ke Korea bersama tunangannya, Shin Yu-mi untuk mencari cinta pertama Jun-su. Jun-su beralasan ingin memberitahunya kalau ia akan menikah. Yu-mi pernah berkata pada Jun-su.  
"Aku penasaran, ingin bertemu cinta pertamamu. Siapa nama cinta pertamamu?"

"Sebatang pohon," 
jawab Jun-su.

Selama sepuluh tahun ini, Eun-su dan keluarganya sering berpindah pindah tempat tinggal karena takut dikejar rentenir tempat kakaknya meminjam uang. Jun-su jadi sangat sulit menemukan Eun-su. Padahal, Eun-su bekerja di hotel milik sahabatnya, Han Thai-su sebagai resepsionis. Thai-su sering sekali menelpon bagian resepsionis untuk menggoda Eun-su yang mengaku sebagai bibi Chui berusia 37 tahun dengan 2 orang anak. Tapi akhirnya, jati diri 'Bibi Chui' akhirnya diketahui.

Thai-su jatuh cinta pada Eun-su. Dengan kekuasaan yang ia miliki, ia mengangkat Eun-su menjadi seorang house keeper pribadinya. Thai-su dan Eun-su pun memiliki banyak waktu bersama. Sebenarnya, Jun-su pernah bermalam beberapa hari di kamar Thai-su. Tapi ia sekalipun tidak pernah bertemu dengan house keeper cantik yang diceritakan Thai-su. Ia hanya berhubungan dengannya beberapa kali melalui telepon.


Ketika Jun-su pergi berjalan-jalan bersama kakak kelasnya di pinggir sungai dekat pantai, ia melihat seseorang yang mirip dengan adiknya dulu, Eun-su. Akhirnya setiap hari ia mendatangi tempat itu untuk menemukan Eun-su. Tapi sayang, Eun-su sudah pindah ke mess hotel agar ia lebih mudah berangkat kerja.

Beberapa hari setelah itu, Eun-su dipaksa dijodohkan oleh kakaknya dengan orang tua kaya, tempat kakaknya selama ini bekerja. Thai-su yang tidak terima membawa kabur Eun-su. Ketika itulah Eun-su bertemu dengan Jun-su.


Eun-su berusaha menghindari kakaknya dengan tinggal di rumah Jun-su. Ia mengaku kepada Yu-mi dan Thai-su sebagai adik sepupu Jun-su. Tapi justru, mereka saling jatuh cinta seiring berlalunya waktu. Kisah masa lalu menambah kuat cinta mereka. Ketika orang tua Jun-su mengetahui hal ini, mereka marah dan tidak bisa menerimanya. Akhirnya, Jun-su dan Eun-su melarikan diri ke rumah di dekat peternakan yang dulu pernah ditempati Eun-su. Mereka merayakan ulang tahun Eun-su disana hari itupun Jun-su melamar Eun-su. Eun-su bercerita kepada Jun-su bahwa ia mengukir nama cinta pertamanya di sebuah pohon. Jun-su mendatangi pohon itu dan merasa senang ketika melihat namanya terukir disana. Tapi akhirnya keberadaan mereka diketahui oleh Thai-su yang mendapat informasi dari kakak Eun-su yang menguping pembicaraan Eun-su dan ibunya di telepon. Akhirnya mereka bertiga kembali pulang.

Jun-su memproklamirkan keinginannya untukmenikahi Eun-su dihadapan orang tuanya. Yu-mi yang mengetahui bahwa selama ini Jun-su tidak pernah mencintainya berusaha untuk bunuh diri dengan mengiris pergelangan tangan kanannya. Jun-su merasa bersalah dan bersedia berjanji kepada Yu-mi untuk tidak meninggalkannya. Mereka berniat untuk kembali ke Amerika begitu tangan Yu-mi sembuh. Tapi Yu-mi justru membohongi Jun-su dengan berkata bahwa ia masih memerlukan perawatan. Sebenarnya, ini hanya alasan baginya untuk selalu bersama Jun-su.

Selama itu, Thai-su berusaha membuat Eun-su jatuh hati padanya. Ia memberikan hal-hal yang bisa membuat Eun-su mencintainya. Tapi apapun usahanya, akhirnya ia mengetahui kalau Eun-su tidak akan pernah mencintainya sebagaimana ia mencintai Jun-su. Cintanya tidak akan pernah terbalas.

Eun-su mendatangi Jun-su yang akan segera pergi ke Amerika untuk mengucapkan selamat tinggal tanpa diketahui siapapun. Disana, Eun-su mengungkapkan perasaannya. Ia tidak ingin berpisah dengan Jun-su.

"Kau selalu mengatakan pada semua kalau kau mencintaiku. Tapi kau belum pernah mengatakan hal itu secara langsung kepadaku. 'Eun-su, aku mencintaimu'," kata Eun-su yang berada diatas dalam gendongan Jun-su.

"Kau ingin aku mengatakannya?"

"Tidak. Tidak sekarang. Aku ingin kau mengatakannya ketika kau kembali dari Amerika nanti. Agar aku selalu menunggu datangnya hari itu."
Suatu hari, Eun-su jatuh pingsan. Dokter memvonisnya terkena Leukimia. Thai-su yang mengetahui hal ini memohon kepada Eun-su agar memberinya kesempatan untuk membiayai semua pengobatan Eun-su di Seoul. Ia berjanji tidak akan memberi tahu siapapun tentang hal ini. Terutama Jun-su. Tapi ternyata keadaan menuntutnya untuk memberitahu hal ini kepada ibu kandung Eun-su. Eun-su membutuhkan sumsum tulang yang cocok secepatnya. Ternyata ibu kandung Eun-su mendatangi kediaman keluarga Yin dan memberitahukan hal ini pada mereka. Merekapun bersepakat untuk tidak memberi tahu Jun-su.

Penyakit Eun-su semakin parah. Eun-su jatuh koma. Saat itulah, Jun-su mengetahui kenyataan bahwa Eun-su sakit parah. Ia kecewa pada semuanya dan justru menghukum diri sendiri dengan mabuk-mabukan. Thai-su kecewa melihat tingkah sahabatnya. Ia mendatangi Jun-su dan menyuruhnya datang ke rumah sakit untuk menjenguk Eun-su. Tapi Jun-su menolak. Ia merasa kalau Eun-su menunggunya, sehingga, kalau ia datang kesana, Eun-su bisa pergi dengan tenang. Tapi akhirnya, ia memutuskan untuk menjenguk Eun-su. Siapa sangka kekhawatirannya justru berbalik. Eun-su bangun dari komanya dan meminta Jun-su membawanya pulang.

Eun-su yang mengetahui bahwa hidupnya tidak akan lama lagi berusaha menggunakan waktunya bersama Jun-su sebaik mungkin. Mereka banyak menghabiskan waktu bersama. Sementara itu, Yu-mi memutuskan untuk melepaskan Jun-su dan kembali ke Amerika. Sedangkan Thai-su, berusaha sekuat mungkin untuk menahan rasa cemburunya setiap kali melihat Jun-su bersama Eun-su.

Tapi takdir berkata lain. Eun-su akhirnya meninggal ketika Jun-su mengajaknya berjalan-jalan di pantai tempat Jun-su menggambar wajahnya dulu. Pada hari pemakaman Eun-su, Jun-su yang berniat untuk bernostalgia di dekat sekolah mereka justru mengalami kecelakaan. Intinya....itu akhirnya cinta mereka berakhir bareng2 di akheratnya kan??? lebih abadi tuh....Akhirnya...Mati semua nih.....

0 komentar:

Posting Komentar